Sabtu, 23 November 2013
Hal yang harus diperhatikan sebelum memakai Hijab
Hal yang harus diperhatikan sebelum memakai Hijab – apakah gaya hijabmu sudah benar? Atau anda masih ragu-ragu dengan model hijabmu? Apa gaya hijabmu hari ini? Masih yang itu-itu aja? hehe.. Ngga masalah, yang penting jangan salah niat yaa! Tetap diniati semata-mata melaksanakan perintah Allah untuk menutup aurot. Dalam al’quran surat An-Nur ayat 31 Allah berfirman:
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Nah, untuk perintah menutup aurot dalilnya sudah jelas, bukan? Terkait dengan hal tersebut, saat ini ribuan model hijab bermunculan. Menurut saya, itu sah sah saja karena gaya berhijab tidak terlepas dari kodrat wanita yang menyukai keindahan. Tidak ada salahnya juga jika ukhti mengikuti trend berhijab ala Dian Pelangi, Hana Tajima Simpson, ataupun Dina Toki-O. Namun hati-hati ya ukhti. Tidak semua gaya berhijab yang ditutorialkan saat ini sesuai dengan syar’i. Yaitu sesuai dengan aturan agama Islam. Oleh karena itu, sebelum bergaya dengan hijab, ada beberapa hal penting yang patut diperhatikan:
1. Pastikan hijab yang akan dikenakan tidak dapat diterawang saat berada di tempat terang (tidak tipis).
2. Hijab harus lebar hingga bahu dan panjang menutupi dada.
3. Perhatikan juga bagian belakang, harus panjang (patokan saya lima jari melebihi pengait bra). Lebih panjang lebih bagus.
4. Jika hendak mengikuti trend, maka ukhti harus berpintar-pintar memodifikasi hijab yang akan ukhti kenakan sesuai dengan syar’i. Misal:
model hijab yang kurang benar
Gaya hijab di atas meggunakan hijab paris segi empat. Tapi saya mengatakan itu salah, karena tidak menutupi dada serta berbahan tipis (menerawang jika berada di tempat terang). Namun ukhti masih bisa bergaya dengan gaya hijab yang sama sesuai dengan tutorial dengan sedikit dimodifikasi supaya sesuai syar’i (berlaku untuk gaya hijab apapun). Coba lihat gambar berikut:
model hijab yang benar
Jenis hijab yang sama (segi empat) dengan merk Mumt*z (sedikit lebih tebal dibanding hijab paris, tapi tetap saja masih bisa diterawang kalau tidak di-double, gaya hijab yang hampir sama, hanya saja sudah memperhatikan hal-hal penting di atas. Insya Allah sudah sesuai syar’i.
NB: Walaupun anda memakai model hijab yang kurang benar / salah, lebih baik daripada tidak memakai hijab. Memakai hijab yang benar memang membutuhkan proses agar bisa menjadi benar. Manusia tidaklah sempurna, tetapi manusia harus berusaha untuk menjadi yang sempurna walaupun tidak bisa sempurna. Terimakasih. Bantu sebarkan artikel ini ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar